April 2, 2025

April 2, 2025 admin

Universitas di Indonesia Ramah Disabilitas Layanan Khusus

Universitas di Indonesia Ramah Disabilitas Layanan Khusus

Universitas di Indonesia Ramah Disabilitas Layanan Khusus

Di tengah upaya menciptakan pendidikan tinggi yang adil dan setara, semakin banyak universitas di Indonesia mulai menghadirkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap inklusivitas. Kehadiran ULD ini menjadi tonggak penting dalam mendukung mahasiswa penyandang disabilitas agar dapat mengakses pendidikan secara setara, nyaman, dan optimal di lingkungan kampus.

Universitas di Indonesia Ramah Disabilitas Layanan Khusus

Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa dunia pendidikan tinggi Indonesia mulai sadar pentingnya pendidikan yang inklusif, di mana semua mahasiswa—tak terkecuali mereka yang memiliki hambatan fisik, sensorik, intelektual, atau psikososial—berhak memperoleh kesempatan yang sama.

Peran dan Fungsi Unit Layanan Disabilitas
Unit Layanan Disabilitas bukan sekadar unit tambahan di universitas, melainkan garda depan dalam mendampingi mahasiswa difabel selama masa studi. Berikut beberapa fungsi utama dari ULD di perguruan tinggi:

Fasilitasi Aksesibilitas Fisik dan Akademik

ULD bertugas memastikan bahwa mahasiswa disabilitas dapat mengakses sarana dan prasarana kampus, mulai dari gedung perkuliahan yang ramah kursi roda, jalur khusus tuna netra, hingga ketersediaan teknologi bantu dalam pembelajaran.

Pendampingan Akademik dan Psikososial
Mahasiswa disabilitas seringkali menghadapi tantangan bukan hanya pada aspek fisik, tapi juga psikologis dan sosial. ULD menyediakan layanan konseling, bimbingan belajar, serta pelatihan soft skill agar mahasiswa dapat lebih percaya diri dan berdaya saing.

Pelatihan bagi Dosen dan Staf
ULD juga berperan dalam memberikan pelatihan kepada dosen dan tenaga kependidikan agar memiliki pemahaman tentang pendekatan pengajaran yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa disabilitas.

Pemetaan dan Evaluasi Kebutuhan Khusus
Sebelum memberikan layanan, ULD biasanya melakukan pemetaan awal terhadap kebutuhan individu mahasiswa disabilitas, sehingga pendekatan yang diberikan benar-benar sesuai dan efektif.

Universitas yang Sudah Punya ULD
Beberapa universitas di Indonesia telah menjadi pelopor dalam pengembangan ULD, antara lain:

Universitas Indonesia (UI)
Melalui Pusat Layanan Disabilitas, UI memberikan berbagai bentuk dukungan termasuk interpretasi bahasa isyarat dan teknologi bantu.

Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM memiliki Unit Layanan Disabilitas dengan program pelatihan, pendampingan, hingga beasiswa khusus bagi mahasiswa disabilitas.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
UNY terkenal dengan program Pendidikan Luar Biasa-nya yang juga memperkuat sistem pendampingan melalui ULD.

Universitas Brawijaya (UB)
UB mengintegrasikan ULD dalam sistem akademik dan rutin melakukan sosialisasi kepada sivitas akademika tentang disabilitas dan inklusivitas.

Mengapa Unit Ini Sangat Penting?
Masih banyak mahasiswa dengan disabilitas yang mengalami diskriminasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tantangan seperti ruang kelas yang tidak aksesibel, tidak adanya alat bantu, hingga kurangnya empati dari lingkungan sekitar menjadi hambatan utama.

Kehadiran Unit Layanan Disabilitas dapat membantu menjembatani kesenjangan ini. Tak hanya memberikan solusi praktis, ULD juga menjadi simbol dari perubahan cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas—bahwa mereka bukanlah kelompok minoritas yang harus “diistimewakan”, tapi warga kampus yang setara dan berhak mendapat dukungan.

Menuju Kampus Inklusif Secara Nasional
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga terus mendorong pembentukan ULD di berbagai kampus. Ini sejalan dengan mandat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menyatakan bahwa lembaga pendidikan wajib menyediakan layanan pendukung bagi mahasiswa difabel.

Jika seluruh universitas di Indonesia memiliki ULD yang aktif dan terintegrasi, maka impian akan kampus inklusif bukan lagi angan-angan. Setiap anak bangsa, apapun kondisinya, punya kesempatan yang sama untuk meraih mimpi lewat jalur pendidikan tinggi.

Kesimpulan
Kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari bagaimana mereka memperlakukan kelompok rentan dalam masyarakatnya. Langkah universitas-universitas di Indonesia dalam membentuk Unit Layanan Disabilitas adalah bukti nyata bahwa inklusivitas bukan sekadar wacana, tapi sebuah komitmen.

Semoga ke depannya, ULD tak hanya menjadi fasilitas teknis, tapi juga pusat perubahan sikap dan kesadaran kita semua bahwa pendidikan memang hak setiap manusia—tanpa terkecuali.

April 2, 2025 admin

FEB Universitas Brawijaya Strategi Sukses Mineral di Indonesia

FEB Universitas Brawijaya Strategi Sukses Mineral di Indonesia

FEB Universitas Brawijaya Strategi Sukses Mineral di Indonesia

Malang, Indonesia – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan kontribusi akademiknya terhadap pembangunan nasional. Kali ini, melalui riset yang mengangkat topik hilirisasi mineral di Indonesia, khususnya di wilayah Gresik, tim peneliti dari kampus tersebut berhasil mengungkap sejumlah faktor penting yang menjadi penentu keberhasilan hilirisasi.

FEB Universitas Brawijaya Strategi Sukses Mineral di Indonesia

Studi ini menyoroti bagaimana program hilirisasi mineral bukan hanya memberikan manfaat ekonomi semata, melainkan juga berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan adanya kegiatan pengolahan mineral di dalam negeri, nilai tambah komoditas meningkat dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga sekitar.

Hilirisasi Mineral: Dari Bahan Mentah ke Produk Bernilai Tinggi
Hilirisasi mineral merupakan proses penting dalam rantai industri pertambangan. Proses ini mengacu pada pengolahan bahan mentah tambang, seperti nikel, bauksit, dan tembaga, menjadi produk setengah jadi atau produk akhir yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong program ini demi memperkuat struktur ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Menurut tim peneliti FEB UB, Gresik merupakan salah satu contoh wilayah yang berhasil menjalankan kebijakan hilirisasi ini secara efektif. Melalui pengembangan kawasan industri smelter dan kerja sama antara pemerintah, swasta, serta komunitas lokal, kawasan ini mampu menyerap tenaga kerja dan menghidupkan perekonomian daerah.

Tiga Pilar Keberhasilan

Riset tersebut mengungkap bahwa terdapat tiga pilar utama yang mendorong keberhasilan hilirisasi mineral di Indonesia, yaitu:

Kebijakan Pemerintah yang Konsisten
Regulasi yang jelas dan konsisten sangat diperlukan agar pelaku industri memiliki arah dan kepastian hukum. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah dan memberikan insentif bagi perusahaan yang membangun fasilitas pengolahan di dalam negeri.

Kolaborasi Multipihak
Kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan tambang, akademisi, serta masyarakat lokal menjadi kekuatan besar dalam menjaga kelangsungan hilirisasi. FEB UB menyoroti pentingnya pendekatan partisipatif dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek industri.

Penguatan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keberhasilan hilirisasi tak lepas dari dukungan infrastruktur yang memadai, seperti pelabuhan, jalan, serta ketersediaan listrik dan air bersih. Di sisi lain, SDM lokal juga harus dibekali dengan keterampilan yang relevan agar bisa turut serta dalam kegiatan industri tersebut.

Dampak Positif untuk Ekonomi Inklusif
Hasil kajian tim FEB UB menyimpulkan bahwa hilirisasi mineral memiliki potensi besar dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Selain mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), program ini juga mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang menopang kehidupan masyarakat.

Contohnya, di sekitar kawasan industri Gresik, muncul berbagai usaha penunjang seperti katering, penginapan, hingga jasa transportasi yang berkembang pesat berkat keberadaan para pekerja industri. Hal ini menunjukkan bahwa hilirisasi dapat menciptakan efek domino positif terhadap perekonomian lokal.

Rekomendasi Kebijakan dan Keberlanjutan
Sebagai tindak lanjut, tim peneliti FEB UB merekomendasikan perlunya strategi jangka panjang agar hilirisasi tidak hanya menjadi proyek jangka pendek. Keberlanjutan harus dijaga melalui pengawasan lingkungan yang ketat, peningkatan kualitas pendidikan vokasi, serta insentif fiskal yang menarik bagi investor.

FEB UB juga menekankan pentingnya keterlibatan dunia akademik dalam perumusan dan evaluasi kebijakan hilirisasi. Dengan pendekatan berbasis data dan riset, kebijakan yang dihasilkan akan lebih tepat sasaran dan berdampak maksimal.

Kesimpulan

Riset dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya membuktikan bahwa hilirisasi mineral tidak hanya mampu memperkuat struktur ekonomi nasional, tapi juga berperan penting dalam pembangunan yang berkeadilan. Gresik telah menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antar pihak dapat menghasilkan perubahan positif yang menyeluruh. Jika dikelola dengan baik, hilirisasi dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

April 2, 2025 admin

90 Kampus di Indonesia Buka Akses Mahasiswa Disabilitas

90 Kampus di Indonesia Buka Akses Mahasiswa Disabilitas

90 Kampus di Indonesia Buka Akses Mahasiswa Disabilitas

Jakarta – Meski semangat inklusivitas dan kesetaraan pendidikan terus digaungkan, kenyataannya belum semua perguruan tinggi di Indonesia memberikan ruang bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Data terbaru menunjukkan bahwa hanya sekitar 90 universitas di seluruh negeri yang secara resmi menerima mahasiswa disabilitas dan menyediakan layanan penunjang yang memadai.

90 Kampus di Indonesia Buka Akses Mahasiswa Disabilitas

Inklusi Pendidikan Masih Jalan di Tempat
Indonesia memang telah memiliki Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang mewajibkan fasilitas pendidikan membuka akses bagi semua warga, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, implementasi di lapangan ternyata masih jauh dari harapan. Banyak kampus masih belum memiliki sarana dan prasarana pendukung yang layak bagi mahasiswa disabilitas.

Beberapa kendala yang sering ditemui adalah kurangnya jalur akses yang ramah kursi roda, absennya juru bahasa isyarat, dan belum tersedianya teknologi asistif di dalam ruang belajar. Hal ini tentu menjadi penghambat besar bagi mereka yang ingin mengenyam pendidikan tinggi.

Universitas yang Sudah Ramah Disabilitas

Dari sekitar 4.500 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, hanya sekitar 90 universitas yang teridentifikasi memiliki kebijakan inklusi aktif serta fasilitas pendukung bagi mahasiswa disabilitas. Di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Airlangga (Unair).

Kampus-kampus tersebut tidak hanya menerima mahasiswa penyandang disabilitas, tetapi juga menyediakan layanan seperti:

Layanan penerjemah bahasa isyarat untuk mahasiswa tuli

Jalur kursi roda di gedung-gedung utama

Penggunaan perangkat lunak pembaca layar untuk tunanetra

Program pendampingan belajar dan psikososial

Mengapa Kampus Inklusif Itu Penting?
Ketersediaan kampus inklusif bukan hanya soal keadilan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap keberagaman. Mahasiswa disabilitas memiliki potensi dan hak yang sama untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam masyarakat.

Dengan memberi ruang bagi mereka di lingkungan kampus, maka terbentuklah budaya inklusi yang lebih luas di dunia kerja dan masyarakat. Selain itu, kampus yang menerima mahasiswa disabilitas juga mendorong mahasiswa lain untuk belajar menghargai perbedaan dan membangun empati.

Dorongan untuk Pemerintah dan Pihak Kampus
Pemerintah sebenarnya telah menyediakan berbagai regulasi yang mendorong keterbukaan kampus terhadap mahasiswa disabilitas. Namun, pelaksanaannya masih butuh pengawasan dan dorongan dari berbagai pihak.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

Memberikan insentif bagi kampus yang berkomitmen pada pendidikan inklusif

Mewajibkan pelatihan bagi dosen dan tenaga pendidik dalam menghadapi keragaman peserta didik

Mendorong akreditasi khusus bagi kampus ramah disabilitas

Peran Masyarakat dan Mahasiswa
Tak hanya pemerintah dan pihak kampus, masyarakat umum dan mahasiswa juga punya peran penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif. Mulai dari memberikan ruang interaksi sosial yang sehat, hingga tidak melakukan diskriminasi dan bullying terhadap penyandang disabilitas.

Beberapa komunitas mahasiswa juga telah membentuk organisasi atau forum yang secara aktif menyuarakan isu-isu disabilitas di kampus, seperti UKM Mahasiswa Inklusi atau komunitas Sahabat Tuli.

Harapan ke Depan
Kedepannya, diharapkan lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang mulai berbenah dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi mahasiswa disabilitas. Dengan begitu, cita-cita pendidikan yang setara dan inklusif bisa benar-benar terwujud, bukan hanya menjadi jargon belaka.

Karena pada dasarnya, pendidikan adalah hak setiap individu, tanpa terkecuali.

April 2, 2025 admin

Universitas Indonesia Sukses Raih Prestasi Gemilang

Universitas Indonesia Sukses Raih Prestasi Gemilang

Universitas Indonesia Sukses Raih Prestasi Gemilang

Jakarta – Tim Supermileage Vehicle dari Universitas Indonesia (UI SMV) kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional. Dalam ajang bergengsi Shell Eco-Marathon Asia 2025, mereka berhasil meraih kemenangan membanggakan yang mengharumkan nama bangsa.

Universitas Indonesia Sukses Raih Prestasi Gemilang

Ajang Shell Eco-Marathon dikenal sebagai kompetisi kendaraan hemat energi yang melibatkan tim-tim pelajar dan mahasiswa dari seluruh Asia. Kompetisi ini menantang para peserta untuk merancang, membangun, dan mengemudikan kendaraan yang dapat menempuh jarak sejauh mungkin dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin. Tahun ini, kompetisi diadakan dengan semangat inovasi dan keberlanjutan yang semakin kuat, dan Universitas Indonesia menjadi salah satu peserta unggulan.

Perjalanan UI SMV Menuju Puncak Kemenangan
Tim UI SMV, yang berisi para mahasiswa teknik terbaik dari berbagai jurusan di Universitas Indonesia, telah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari untuk menghadapi kompetisi ini. Mereka membawa serta inovasi teknologi yang disesuaikan dengan prinsip efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2025 yang diadakan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, tim UI SMV bersaing dengan lebih dari 50 tim dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, India, hingga Malaysia. Kendaraan yang mereka desain berhasil mencatatkan konsumsi energi yang sangat efisien dan mendapat pujian dari para juri serta pengamat industri otomotif.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras tim selama berbulan-bulan. Kami bangga bisa membawa nama Universitas Indonesia dan juga Indonesia di kancah internasional,” ujar salah satu anggota tim UI SMV dalam wawancara seusai kompetisi.

Teknologi Ramah Lingkungan dan Efisiensi Tinggi
Dalam ajang ini, tim UI SMV mengusung konsep kendaraan dengan desain aerodinamis dan bobot yang ringan. Kendaraan mereka mengandalkan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan serta sistem penggerak yang sangat efisien.

Para mahasiswa UI juga menggunakan sistem monitoring digital untuk menganalisis performa kendaraan secara real-time. Hal ini memungkinkan mereka melakukan penyesuaian strategis selama perlombaan agar efisiensi tetap optimal. Pendekatan berbasis data ini menjadi keunggulan tersendiri dan menunjukkan tingkat profesionalitas yang tinggi dari para mahasiswa UI.

Dukungan dari Kampus dan Sponsor

Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari dukungan penuh pihak Universitas Indonesia. Berbagai fasilitas dan bimbingan dari dosen serta pihak fakultas menjadi pondasi kuat bagi keberhasilan tim UI SMV.

Selain itu, sejumlah sponsor juga turut membantu dalam proses pengembangan kendaraan. Dukungan finansial dan teknis dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia membuat tim UI bisa mengembangkan kendaraan kompetitif yang siap bersaing di tingkat Asia.

Harapan untuk Masa Depan
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar di bidang teknologi dan inovasi. Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang terinspirasi untuk mengembangkan solusi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Target kami berikutnya adalah bersaing di tingkat dunia dan terus menyempurnakan teknologi kendaraan hemat energi buatan anak bangsa,” tambah ketua tim UI SMV.

Penutup
Kemenangan Universitas Indonesia dalam ajang Shell Eco-Marathon Asia 2025 merupakan pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Ini adalah bukti bahwa kerja keras, kolaborasi, dan semangat inovasi dapat membawa hasil yang membanggakan di panggung internasional. Semoga keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi demi masa depan yang lebih baik.

April 2, 2025 admin

Kolaborasi Universitas Notre Dame dan Indonesia

Kolaborasi Universitas Notre Dame dan Indonesia

Kolaborasi Universitas Notre Dame dan Indonesia

Universitas di Indonesia tengah menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas keuangan di tengah beragam dinamika global dan nasional. Untuk mengatasi persoalan ini, kerja sama internasional kembali menjadi solusi yang dijajaki. Salah satu langkah strategis terbaru adalah kolaborasi antara sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dengan University of Notre Dame dari Amerika Serikat untuk menyusun studi mendalam mengenai keberlanjutan finansial universitas di tanah air.

Kolaborasi Universitas Notre Dame dan Indonesia

Studi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dapat menjaga kesehatan keuangan mereka secara berkelanjutan, tanpa sepenuhnya bergantung pada sumber pendanaan tunggal seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau anggaran dari pemerintah melalui APBN.

Fokus pada Diversifikasi Pendapatan

Salah satu poin utama dari studi ini adalah pentingnya diversifikasi pendapatan. Seperti yang disampaikan oleh peneliti utama (Principal Investigator) dalam proyek ini, keberlanjutan finansial harus dimaknai sebagai kemampuan sebuah universitas untuk bertahan secara jangka panjang melalui beragam sumber dana. Hal ini mencakup pendapatan dari UKT, hibah penelitian, kerja sama industri, pengelolaan aset, hingga program pendidikan non-gelar.

“Jangan sampai universitas hanya bertumpu pada satu sumber pemasukan saja. Ketergantungan terhadap UKT atau dana pemerintah dapat membuat kampus rentan terhadap perubahan kebijakan maupun dinamika ekonomi,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, Notre Dame hadir sebagai mitra strategis dengan pengalaman global dalam membangun sistem pendanaan pendidikan tinggi yang mapan dan terstruktur. Kolaborasi ini juga membuka ruang untuk pertukaran pengetahuan, teknologi, dan metode riset yang lebih komprehensif.

Studi Lintas Disiplin dan Berbasis Data
Studi yang tengah disusun ini tidak hanya bertumpu pada pendekatan ekonomi dan manajerial semata, tetapi juga menyertakan aspek sosiologis, hukum, dan kebijakan publik. Pendekatan multidisipliner dinilai sangat penting karena keberlanjutan finansial tidak hanya menyangkut laporan neraca dan arus kas, tetapi juga bagaimana universitas mampu menciptakan dampak sosial dan keberlanjutan jangka panjang bagi masyarakat.

Metodologi yang digunakan dalam riset ini bersifat kuantitatif dan kualitatif, termasuk analisis data historis pendanaan kampus, survei kepada pemangku kepentingan, serta wawancara mendalam dengan pimpinan universitas dan praktisi pendidikan.

Mendorong Otonomi dan Inovasi
Salah satu harapan besar dari studi ini adalah mendorong universitas di Indonesia agar lebih mandiri dan inovatif dalam mencari sumber dana alternatif. Langkah-langkah ini bisa berupa pembukaan program pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), pengembangan pusat riset yang menjalin kerja sama dengan industri, hingga pemanfaatan teknologi untuk pengajaran daring berbayar yang menjangkau audiens lebih luas.

Tak hanya itu, beberapa kampus bahkan tengah mempertimbangkan model bisnis berbasis aset, seperti pemanfaatan tanah milik universitas untuk pengembangan properti komersial yang hasilnya kembali untuk dana abadi institusi.

Pemerintah Diharapkan Mendukung
Meskipun tujuan utama dari studi ini adalah menciptakan universitas yang tidak sepenuhnya bergantung pada APBN, bukan berarti peran pemerintah dihilangkan. Pemerintah tetap diharapkan hadir sebagai fasilitator, regulator, dan mitra strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang sehat dan berkelanjutan.

Dorongan regulasi yang memungkinkan universitas berinovasi dalam pengelolaan keuangan serta insentif untuk kolaborasi industri menjadi bagian penting dari roadmap keberlanjutan ini.

Menuju Peta Jalan Pendidikan Tinggi yang Tangguh
Kerja sama dengan University of Notre Dame diharapkan menghasilkan sebuah peta jalan (roadmap) yang dapat menjadi acuan nasional bagi perguruan tinggi dalam mengelola keuangan secara jangka panjang. Ini juga akan menjadi masukan penting bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam merumuskan kebijakan strategis ke depan.

Keberlanjutan finansial bukan sekadar jargon, tetapi sebuah kebutuhan nyata yang harus diantisipasi dengan pendekatan ilmiah, strategis, dan kolaboratif. Melalui kemitraan internasional ini, harapannya universitas di Indonesia bisa tumbuh menjadi lembaga yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara ekonomi.